Dialog Forum Komunikasi MPI dengan KBRI Tokyo

Dialog Forum Komunikasi MPI dengan KBRI Tokyo

Pada tanggal 18 Mei 2020, Forum Komunikasi Masyarakat Perhutanan Indonesia (FK-MPI)  mengadakan pertemuan dengan KBRI Tokyo yang dilaksanakan lewat media Zoom Conference .  Acara ini diikuti oleh 27 peserta mewakili anggota FK-MPI antara lain APKINDO, APHI,  ISWA dan APKI, Pejabat KBRI Tokyo dan Kementerian Kehutanan RI.  Pertemuan yang  difasilitasi Pimpinan FK-MPI  ini dibuka dan dimoderatori oleh Ketua FK-MPI Bapak Indroyono Soesilo yang juga merupakan Ketua Umum APHI.  Sementara itu APKINDO diwakili oleh Bapak Handjaja, Bapak Gunawan Salim, Bapak Irwan Aten dan Perwakilan Sekretariat APKINDO.

Dalam paparannya, perwakilan dari KBRI Tokyo menyampaikan potensi-potensi ekpsor Indonesia ke Jepang yang hingga saat ini masuk dalam 5 negara pengekspor terbesar ke Jepang.  Bahkan untuk ekspor produk HS 4412 Indonesia berada di posisi kedua setelah Tiongkok dengan nilai ekspor lebih dari USD 100 juta dan komoditas kehutanan Indonesia sudah berada di pasaran Jepang dan mempunyai daya saing tinggi/semakin dibutuhkan oleh Jepang.

Meski demikian, Indonesia juga mengalami berbagai kendala dalam perdagangan ke Jepang antara lain makin meningkatnya pasokan dan share kayu domestik Jepang dengan stok yang melimpah ditambah dukungan pemerintah Jepang dengan berbagai fasilitas untuk memanfaatkan produk domestik.  Diinformasikan juga bahwa dalam beberapa tahun terakhir industri Jepang telah beralih dari pasokan kayu tropis daun lebar ke pohon atau spesies-spesies domestik Jepang.  Hal ini diperparah dengan pertumbuhan populasi Jepang yang sangat lambat yang berimbas pada rendahnya permintaan rumah baru.

Menghadapi tantangan dan dalam upaya memanfaatkan peluang/potensi terutama ditengah pandemi dan persiapan pasca pandemi COVID-19, FK-MPI mengemukakan beberapa usulan kepada pemerintah sebagai upaya peningkatan kinerja antara lain penguatan SVLK di pasar global, penguatan market intelligence produk kayu olahan unggulan, pertemuan bisnis untuk produk kayu olahan unggulan (via virtual), kunjungan dagang/field trip ke sentra industri kayu olahan Indonesia, pemanfaatan Indonesia Timber Exchange.  Pada kesempatan kali ini juga, FK-MPI meminta agar KBRI Tokyo bertindak sebagai market inteligency kita di Jepang